Apalagi sejak lama foto-foto pertemuan Presiden Soekarno dengan Marilyn Monroe pada sebuah pesta di bulan Mei 1956 itu penuh misteri. Tak satu pun yang tahu, apa yang mereka bicarakan berdua.
Tak ada yang tahu, mengapa seorang presiden dari negara dunia ketiga bertemu dan mengobrol akrab dengan selebriti Hollywood?
Di berbagai blog seperti "People Defense" atau situs "This Is Marilyn" pun tak ada penjelasan mengenai isu obrolan dua tokoh beda latar belakang itu. Yang jelas mereka tampak akrab, sangat dekat, meski baru pertama kali bersua.
Yang semua orang tahu, Soekarno semasa hidupnya memang dikelilingi banyak wanita cantik.
Dibanding presiden-presiden lain yang kemudian memerintah negeri ini, Soekarno memang paling banyak menikahi wanita. Totalnya 9 wanita, mulai dari Oetari hingga Heldy Djafar. Nama-nama lain meliputi Hartini, Inggit Ganarsih, Fatmawati, Yurike Sanger, hingga Dewi Soekarno.
Tentang kedekatannya dengan wanita-wanita cantik, Soekarno suatu kali berkata, "Orang mengatakan Soekarno suka melihat perempuan cantik dengan sudut matanya. Itu tidak benar! Soekarno suka memandangi perempuan dengan seluruh bola matanya!"
Nah, salah satu perempuan yang suka dipandangi "Putra Sang Fajar" dengan seluruh bola matanya adalah seorang bintang Hollywood, Marilyn Monroe, sosok legendaris yang penyebab kematiannya masih misterius hingga kini.
Bos Motion Picture Producers Association kala itu, Eric Johnston mengadakan pesta di Beverly Hills Hotel, Hollywood untuk menyambut kunjungan Bung Karno.
Sebetulnya, Marilyn tak diundang ke pesta itu. Namun, usai syuting Bus Stop hari itu, Logan mengajak Marilyn. "Saya ingin kau datang menemui sahabat saya nanti malam," kata Logan pada Marilyn.
Kehadirannya menjadikan suasana pesta lebih semarak. Apalagi, di pesta itu juga sudah hadir beberapa bintang Hollywood lain seperti Gregory Peck, George Murphy, dan Ronald Reagan yang kelak jadi presiden AS.
Saat bertemu, mereka mengobrol dalam suasana penuh keakraban selama 45 menit. Layaknya dua sahabat yang lama tak bersua.
Tak ada yang tahu isi obrolan mereka. Yang sempat sedikit terdengar, Marilyn ternyata tidak tahu orang yang berada di depannya adalah seorang presiden. Dikiranya, Soekarno seorang bangsawan, pemimpin sebuah negeri dengan sistem kerajaan.
Maka, alih-alih memanggilnya Mr. President (Tuan Presiden), Soekarno dipanggil "Prince" oleh Mailyn jadi "Pangeran" Soekarno! Ada yang menduga, ini mungkin juga karena pesona Soekarno saat itu malah membuatnya lebih pas dipanggil "Pangeran" ketimbang "Tuan Presiden?
Sementara yang sempat terdengar dari bibir Soekarno, ia berucap, "Anda seorang yang sangat penting dan sangat terkenal sekali di Indonesia," pujinya.
Yang menarik, sebelum meninggalkan pesta, Marilyn berpose berfoto bersama dengan gaya manja penuh pesona bersama Soekarno di depan kamera. Yang menarik lagi, bintang "The Seven Year Itch" itu menyempatkan diri membubuhkan tanda tangan pada sejumlah rombongan asal Indonesia.
emang zaman dulu sudah ada internet ya gan , sampai berbagi blog segala
ReplyDeleteJaman dulu atau jaman sekarang indonesia tetap ketinggalan jdi gk ush heran kalo bangsa luar dulu nya udah maju,layak nya komentar anda yang terkesan kampungan dan tolol
Delete(H)
ReplyDeleteClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.